Desa Badamita

Program Ketahanan Pangan Desa tahun 2025 merupakan prioritas utama yang difokuskan pada penggunaan Dana Desa. Minimal 20% Dana Desa dialokasikan untuk program ini, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani. 

Pemerintah pusat mewajibkan minimal 20% Dana Desa (DD) tahun 2025 untuk dialokasikan kepada program ketahanan pangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa No. 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.

Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2025 untuk mendukung program ketahanan pangan ini dilakukan melalui Penyertaan Modal ke BUMDes: Penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dapat dilakukan melalui penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau lembaga ekonomi masyarakat lainnya, Pengembangan Usaha: BUMDes dapat berperan dalam pengolahan hasil pertanian, budidaya ikan, atau pengembangan produk olahan pangan dan Pengembangan Teknologi: Memperbaiki efisiensi produksi dengan penggunaan teknologi modern dalam pertanian dan peternakan. 

Menyikapi hal tersebut, Kecamatan Rakit melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Persiapan Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan melalui Penyertaan Modal BUMDes pada rabu 04 Juni 2025 di GOR Kecamatan Rakit yang diikuti oleh Sekretaris Desa dan Pengurus BUMDes dari 11 Desa di wilayah Kecamatan Rakit.

Acara yang dibuka oleh Eko Yuwono Kasi PMD Kecamatan Rakit ini menghadirkan TA P3MD Kabupaten Banjarnegara Erwan Widagdo selaku narasumber yang memberikan materi terkait analisa usaha pendukung program ketahanan pangan.

Erwan Widagdo menyampaikan bahwa, sebelum melaksanakan kegiatan program ketahanan pangan ini setiap BUMDes harus sudah berbadan hukum dan menyusun proposal kegiatan sebagai dasar pelaksanaannya.'Di dalam proposal kegiatan harus ada analisa usaha, agar kita dapat mengetahui secara rinci prosentase biaya dan keuntungan dari program yang akan dijalankan sehingga BUMDes betul-betul telah memperhitungkan segala sesuatunya sebelum menentukan jenis usahanya'.

Kegiatan ini berjalan interaktif dan dinamis, dengan penekananan pada diskusi terkait segala sesuatu tentang program ketahanan pangan ini.